Apa itu UEFI dan sejarahnya

Pengertian UEFI UEFI singkatan dari Unified Extensible Firmware Interface. UEFI merupakan teknologi terbaru berupa firmware interface pada sebuah komputer modern yang dibuat guna menggantikan fungsi dari BIOS. Sejarah kemunculan UEFI bermula dari terobosan yang dilakukan oleh perusahaan hardware terbesar yaitu Intel, yang pada saat itu teknologi ini oleh Intel diberinama EFI (EFI singkatan dari Extensible […]

Pengertian UEFI

UEFI singkatan dari Unified Extensible Firmware Interface. UEFI merupakan teknologi terbaru berupa firmware interface pada sebuah komputer modern yang dibuat guna menggantikan fungsi dari BIOS. Sejarah kemunculan UEFI bermula dari terobosan yang dilakukan oleh perusahaan hardware terbesar yaitu Intel, yang pada saat itu teknologi ini oleh Intel diberinama EFI (EFI singkatan dari Extensible Firmware Interface). Lalu seiring perkembangan, EFI kemudian diambil alih segi pengembangannya oleh sebuah group perusahaan yang terdiri dari 140 anggota yang kemudian diberilah nama Unified EFI atau populer saat ini menjadi UEFI.

Pengertian UEFI adalah penghubung antara hardware dengan sistem operasi dan Firmware pada sebuah komputer modern sehingga dapat terjalin suatu komunikasi. Fungsi dari UEFI sendiri sama dengan fungsi BIOS. Fungsi UEFI yaitu mengecek seluruh komponen yang ada pada komputer pada setiap kali komputer akan dijalankan. Pengaturan segala hal yang berhubungan dengan hardware dapat diatur melalui jendela interface UEFI sama halnya seperti pengaturan hardware dengan BIOS, pengaturan tersebut kemudian diserahkan kepada Sistem Operasi pada proses booting.

BIOS merupakan firmware yang sudah sangat berumur, yaitu digunakan sejak tahun 1979 dan baru melalui UEFI inilah dilakukan pembaharuan. Yang paling menonjol daripada kelebihan UEFI dengan BIOS adalah pada kecepatan proses bootingnya. Yang mana apabila komputer masih menggunakan teknologi BIOS diperlukan waktu booting hingga hitungan menit, namun dengan UEFI proses booting ditempuh hanya dengan waktu kurang dari 5 detik saja.

Fungsi dan Kelebihan UEFI

Dan berikut ini kami ulas fungsi dan kelebihan UEFI dibandingkan dengan BIOS:

  1. UEFI mempunyai kemampuan yang lebih handal untuk hardware berkomunikasi dengan firmware.
  2. UEFI adalah firmware yang programmable, yang berarti si manufaktur hardware bisa menambahkan driver hardwarenya langsung pada UEFI.
  3. Tampilan visual menjadi lebih user friendly, sehingga mudah dalam pengoperasian.
  4. Security pada UEFI untuk hardware lebih kuat bila dibandingkan dengan BIOS.
  5. Dukungan pada media penyimpanan atau Hard disk yang lebih besar hingga mampu menjalankan harddisk berkapasitas lebih dari 2.2TB.
  6. UEFI memiliki kemampuan yang sangat cepat untuk menjalankan komputer dari keadaan mati (startup) dan proses resume ketika kondisi komputer hibernate.
  7. Dukungan sempurna pada perangkat 64bit.

Adapun kelemahan UEFI adalah umurnya yang masih sangatlah muda. Jadi hingga saat ini UEFI masih dalam proses pengembangan dan penyempurnaan. Contohnya saja para pengembang Linux masih setengah hati dalam melakukan pengembangan Sistem Operasinya menggunakan firmware terbaru UEFI ini. Jadi mari kita nikmati teknologi terbaru UEFI ini yang dapat menghasilkan kemampuan yang lebih mantap dalam pengoperasian komputer.