Server dengan CloudLinux

Mencapai stabilitas server maksimum tentu sangat tidak mudah, bahkan hampir mustahil bagi penyedia shared hosting.

Selama bertahun-tahun menjalankan bisnis web hosting, Jogja Web Center dihadapkan pada banyak masalah yang berhubungan dengan server. Kestabilan server seringkali dipertanyakan. Mencapai stabilitas server maksimum tentu sangat tidak mudah, bahkan hampir mustahil bagi penyedia shared hosting.

Cloud Linux + cPanel

Terkadang kita dihadapkan pada penggunaan sumber daya CPU yang besar secara tiba-tiba, meningkatnya traffic atau cracker penyerang yang menjadikan server kita target mainan mereka. Ini adalah masalah yang biasa dihadapi oleh administrator dari sebuah penyedia shared hosting. Selama bertahun-tahun, hal ini diterima sebagai sebuah harga yang harus dibayar untuk menjalankan bisnis ini. Padahal masalah ini menyita yang, waktu dan yang terpenting adalah membuang begitu saja kepercayaan pelanggan.

Penggunaan CloudLinux, eliminasi masalah

Pada akhirnya tim JWC sampai pada kesadaran dimana mengganti OS untuk server adalah biaya yang lebih baik dibayar, untuk mengeliminasi biaya-biaya lainnya. Untuk itulah server shared hosting kami beralih ke CloudLinux. Sistem operasi ini dirilis ke pasar pada tahun 2010. Hari ini, sudah banyak web hosting yang peduli pada stabilitas server mereka mulai menggunakan Cloudlinux.

Total lebih dari 2000 perusahaan hosting dengan lebih dari 20.000 server telah menggunakan CloudLinux. CloudLinux tidak berbeda dengan CentOS Linux, sehingga seorang sistem administrator cukup mudah menggunakannya. CloudLinux memang dikhususkan untuk shared hosting. Server yang menggunakan CloudLinux dilaporkan memiliki uptime yang tinggi, lebih padat pengguna (hingga 5x lipat), 4 kali lipat lebih rendah jumlah reboot dan 10x lipat lebih sedikit akun yang tersuspen karena penggunaannya.

Kombinasi maut cPanel dan CloudLinux

cPanel dan CloudLinux adalah kombinasi yang luar biasa. Dengan sistem ini, seorang user di sebuah server seperti memiliki resource sendiri. Salah satu anggota Tim JWC pun sudah pernah merasakan kehandalan CloudLinux sekitar tahun 2012-2013 pada blognya, sebelum kemudian beralih ke VPS. Bukan karena kelemahan pada CloudLinux, namun lebih pada keleluasaan pada VPS untuk menjalankan program yang membutuhkan akses root.

Dengan CloudLinux, pengguna mendapatkan “jatah” sendiri, berapa banyak resource yang dapat digunakan. Sebagai contoh dalam server USA kami, seorang user dapat menggunakan resource antara lain:

  • Physical RAM sebesar 1024MB
  • Swap RAM sebesar 4096MB
  • CPU maksimum 100% dalam 20 detik, 100% artinya 1 core CPU
  • 20 buah entry process dan 200 process
  • MySQL I/O governor sebesar 1MB/s

Untuk penggunaan normal seperti blogging dengan WordPress, website company profile dan aplikasi-aplikasi yang dibuat dengan baik, konfigurasi diatas sudah lebih cukup. Selain itu ada beberapa fitur yang digunakan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna, diantaranya:

  • CageFS, yakni fitur add-on yang ada pada CloudLinux (dan ada juga di server kami) untuk membatasi ruang gerak pengguna, baik sah ataupun tidak sah untuk melihat file-file sistem atau file pengguna lain.
  • PHP Selection Tools, yakni fitur yang memungkinkan anda untuk memilih versi PHP mana yang akan anda jalankan untuk eksekusi script anda. Server kami menyediakan PHP 5.2 hingga PHP 5.5 yang bisa digunakan. Anda juga bisa mengkonfigurasi modul PHP apa yang bisa anda tambahkan.
  • I/O Governor untuk MySQL, yakni untuk membatasi kecepatan baca tulis MySQL per user sehingga sesama pengguna tidak saling berebut kekuasaan untuk membaca data dari database.

Sebagai bukti bahwa CloudLinux cukup handal dan Tim JWC mempercayainya, website Jogja Web Center bertempat di satu server yang sama, dengan satu akun cPanel yang tidak berbeda dengan pelanggan kami.

Apa kelemahan CloudLinux

Tidak ada gading yang tak retak, semua buatan manusia pasti ada kelemahannya. Namun berbicara masalah CloudLinux, saat ini kami belum menemukan kelemahan di sisi server. Permasalahan yang timbul seringkali berkaitan dengan akun per akun atau berbasis per user. Seringnya dikarenakan script yang tidak dibuat dengan baik, memicu module keamanan untuk mencegahnya dieksekusi.

Untuk itu Tim JWC menghimbauk kepada para pelanggan yang merasa websitenya bermasalah setelah migrasi untuk bisa melapor kepada Jogja Web Center dengan cara mengirim email ke [email protected] atau pesan singkat ke 085701386386. Ingat ya, nomor tersebut hanya menerima SMS karena hanya SMS center saja, tidak bisa menerima panggilan telepon. Semoga dengan server baru ini, kami lebih bisa memuaskan keseluruhan pelanggan.