Apa itu WHOIS ? “ WHOIS bermanfaat untuk mengetahui atau memverifikasi sebuah situsweb. Hanya dengan memasukan nama domain yang di cari maka informasi tentang kepemilikan domain akan muncul dan dapat di ketahui dengan mudah”.
Contoh : sederhana, situsweb layanan jual-beli online bisa dicari tahu siapa pemilik situs, data server nama, dan data pencatatan.
Sisi Positif
Node, sebuah perangkat yang terhubung ke dalam suatu jaringan—saling terhubung antara satu dengan lainnya. Bila node memiliki masalah, keseluruhan operasional jaringan bisa terganggu. Menurut Garth O. Bruen, WHOIS bertujuan untuk mengontak pihak pemilik node jika gangguan ini terjadi.
Sisi Negatif
Nektarios Leontiadis dari Carnegie Mellon University dalam jurnalnya bertajuk “WHOIS Misuse Study” menyatakan bahwa banyak terjadi penyalahgunaan informasi yang disediakan WHOIS.
Penelitian terhadap 400 domain untuk 16 layanan penjual domain selama 6 bulan itu, salah satunya menghasilkan temuan bahwa 18 persen responden mengaku melaporkan penyalahgunaan informasi milik mereka yang terpampang di WHOIS. Penyalahgunaan terutama terjadi pada informasi alamat e-mail. selain itu WHOIS juga sebagai tambang emas bagi para penjahat dunia maya. Nama, alamat e-mail, nomor telepon, dan informasi pribadi lainnya juga di gunakan sebagai alat penipuan.
Sejarah WHOIS
secara konsep, lahir pada 1971. Kelahiran WHOIS berbarengan dengan lahirnya program komputer bernama Finger. Itu ialah program komputer yang mengizinkan pengguna suatu jaringan memperoleh informasi tentang pengguna aktif lainnya dalam jaringan tersebut. Pada 1977, meluncur pembaruan program Finger ini yang diberi nama Name/Finger. Istilah WHOIS muncul sebagai salah satu bagian dari program tersebut.
Namun pada tahun 1982, whois di wariskan kepada ICANN. Yang pada saat itu, Internet Engineering Task Force mempublikasikan protokol direktori bagi pengguna ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). jaringan komputer yang dibuat Departeman Pertahanan Amerika Serikat (AS).
Di bawah kendali ICANN, banyak aturan tentang WHOIS yang diterapkan.
- Kebijakan Pengingat Data WHOIS (2003)
Dalam satu tahun sekali setiap pendaftar harus mengirimkan email ke semua pendaftar domaindan untuk mengingatkan mereka untuk memperbaharui data WHOIS mereka,
Misalnya nomor ponsel berubah dan alat bisnis berubah.
- Kebijakan Akurasi Nama Yang Di Publikasikan (2004)
Domain akan dihapus karena mengandung data yang salah/tidak akurat, nama domain hrus di tahan sampai pendaftar nama domain memberikan data WHOIS yang akurat.
- Kebijakan Pembatasan Pemasaran WHOIS (2004)
Kebijakan yang ke tiga adalah menciptakan dua perubahan pada perjanjian melarang pengguana WHOIS untuk pemasaran penggunaan kembali, pendaftar harus mensyaratkan pihak ke tiga untuk ”setuju untuk tidak menggunakan data (WHOIS)yang mendukung kegiatan pemasaran apapun,” dan tidak mejual atau mendistribusikan ulang data (WHOIS)”.
Untuk kebijakan yang dibuat ICANN yang sekarang ini mengalamai implementasi meliputi:
- Kebijakan Transisi Tebal RDDS Untuk .Com, .Net, .Jobs (2014)
kebijakan ini membahas perbedaan tipis dan tebal, yang membutuhkan transisi dari pendaftaran tipis yang tersisa ke model data tebal.
- Kebijakan Akreditasi Privasi Dan Layanan Proksi (2015)
Kebijakan ini menbahas tentang akreditasilayanan privasi dan proksiyang digunakan oleh para pendaftar nama domain untuk menjaga informasi tertentu tentang mereka agar tidak di publikasikan di WHOIS.
- Pendaftaran Registri Layanan Direktori Dat Kebijakan Pembelaan Dan Tampilan Konsisten (2017)
Kebijakan ini memerlukan konsistensi dalan keluaran WHOIS yang di tampilkan oleh pendaftar yang berbeda.