Nah kali ini kita akan membahas mengenai Sejarah Android. Mungkin dari sebagian kalian masih bertanya – tanya apa itu Android? Dan bagaimana sejarahnya? Langsung saja kita bahas.
Android adalah sistem operasi berbasis linux yang di rancang khusus untuk para pengguna smartphone (telpon pintar) ataupun tablet (tab). Android bermula dari sebuah perusahaan kecil bernama Android Inc, dirikan di Palo Alto, California, Amerika Serikat pada bulan Oktober 2003. Andy Rubin, Rich Miner, Nick Sears dan Chris White adalah tokoh senior di beberapa perusahaan yang berbasis IT & Communication. Mereka bergabung untuk membentuk Android Inc.
Awalnya Android memang dikembangkan sebagai sistem operasi yang cukup canggih, namun hanya di tujukan untuk kamera digital saja. Namun disadari oleh para foundernya bahwa pangsa pasar kamera tidak terlalu besar. Pengembangan kemudian beralih menjadi sistem operasi untuk telepon seluler, bersaing dengan Symbian dan Windows Mobile. Saat itu Apple belum merilis iPhone.
Pada tahun 2005, tepatnya pada tanggal yang sama dengan HUT Kemerdekaan RI, Google Inc, mengakusisi Android Inc sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya di miliki oleh Google. Setelah itu tidak banyak lagi berita tentang perkembangan Adroid. Sebenarnya niat google memasuki pasar ponsel dunia terus ada hingga Desember 2006.
Pada bulan Desember 2007 Information Week melaporkan bahwa Google telah mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telpon seluler. Google lalu membentuk Open Handset Alliance atau OHA. Tujuan dari OHA mengembangkan standar terbuka bagi perangkat seluler, pada saat itu android di resmikan sebagai produk pertamanya. Sebuah rencana kerja perangkat seluler yang menggunakan kernel linux versi 2.6 juga dirilis.
Pada 22 oktober 2008, perusahaan HTC merilis HTC Dream. HTC adalah perusahaan pertama yang mengadopsi Android sebagai sistem operasi ponsel buatannya. Otomatis HTC Dream adalah telepon seluler pertama yang menggunakan sistem operasi Android. Pada 2010, Google merilis Nexus yang diproduksi oleh mitra Google, yakni HTC, Samsung dan LG.
Sejak tahun 2008, secara pelan dan pasti, Android telah berkembang terus, mengadakan pembaruan yang bertahap untuk meningkatkan kinerja. Ada penambahan fitur baru dan memperbaiki bug/kelemahan yang ada. Jika pada tahun 2008 sangat sedikit orang yang menggunakan Android, maka pada tahun ini sudah ratusan juta ponsel Android beredar di pasaran.
Sejak awal, Android selalu menggunakan snack/makanan kecil manis sebagai nama kode versi rilis Android, sebagai contoh:
- Android versi 1.5 diberi nama Cupcake
- Android versi 1.6 diberi nama Donut
- Android versi 2.0-2.1 diberi nama Eclair
- Android versi 2.2-2.2.3 diberi nama Froyo (Frozen Yogurt)
- Android versi 2.3-2.3.3 diberi nama Gingerbread
- Android versi 3.0-3.2 diberi nama Honeycomb
- Android versi 4.0-4.0.4 diberi nama Ice Cream Sandwich (ICS)
- Android versi 4.1-4.3 diberi nama Jelly Bean
- Android versi 4.4.x diberi nama Kitkat (yep, ada break, ada kitkat!)
- Android versi 5.0 diberi nama Lolipop
- Android versi 6.0 diberi nama Marsmallow
- Android versi 7.0 diberi nama Nougat
- Android versi 8.0 diberi nama Oreo (yep, Oreo yang dibuka, dijilat dan dicelupin itu)
- Android versi 9.0 diberi nama Pie
Kalau kalian perhatikan, semua nama tersebut urut abjad. Setiap akan rilis, internet akan heboh tebak-tebakan makanan manis apa yang akan digunakan sebagai kode sistem operasi Android. Sayangnya ini akan segera berakhir karena setelah Android 9.0 Pie, tidak ada lagi kode makanan. Android versi 10 hanya diberi nama Android 10. Yep, sesimpel itu.
Mungkin karena Google tidak ingin pusing tiap tahun mikir makanan apa yang mesti digunakan sebagai kode. Soalnya setelah Pie, harusnya nama makanannya berawal dengan Q. Nah, apakah kalian tahu makanan manis berawalan Q?