Sejarah dan pengertian Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) adalah suatu konsep dimana konektifitas internet dapat bertukar informasi satu sama lainnya dengan benda-benda yang ada disekelilingnya. Banyak yang memprediksi bahwa Internet of Things (IoT) merupakan “the next big thing” di dunia teknologi informasi. Hal ini dikarenakan banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan dengan teknologi Internet of Things (IoT) tersebut. Sejarah Internet […]

Internet of Things (IoT) adalah suatu konsep dimana konektifitas internet dapat bertukar informasi satu sama lainnya dengan benda-benda yang ada disekelilingnya. Banyak yang memprediksi bahwa Internet of Things (IoT) merupakan “the next big thing” di dunia teknologi informasi. Hal ini dikarenakan banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan dengan teknologi Internet of Things (IoT) tersebut.

Sejarah

Internet of Things (IoT) pertama kali diperkenalkan oleh Kevin Ashton pada tahun 1999. Meski telah diperkenalkan sejak 15 tahun yang lalu, hingga kini belum ada sebuah konsensus global mengenai definisi IoT. Namun secara umum konsep IoT diartikan sebagai sebuah kemampuan untuk menghubungkan objek-obek cerdas dan memungkinkannya untuk berinteraksi dengan objek lain, lingkungan maupun dengan peralatan komputasi cerdas lainnya melalui jaringan internet. IoT dalam berbagai bentuknya telah mulai diaplikasikan pada banyak aspek kehidupan manusia. CISCO bahkan telah menargetkan bahwa pada tahun 2020, 50 miliar objek akan terhubung dengan internet.

 

Data telah menjadi komoditas dan setiap organisasi telah mampu mengumpulkan dan menyimpan data dalam jumlah besar. Menganalisis data dalam jumlah besar bukan lagi menjadi hal yang spektakuler. Setiap organisasi dapat mempekerjakan atau melatih Big Data Analyst untuk memahami pola dalam data. Pada tahun 2016, semua tindakan bisnis yang diambil akan didasarkan pada data. Algoritme akan menentukan tindakan apa yang harus diambil. Artificial Intelligence akan menjadi sangat spesifik di tahun 2016 sehingga kita dapat melihat bangkitnya algoritme bisnis.

 

IOT(Internet Of Things) memungkinkan pengguna untuk mengelola dan mengoptimalkan elektronik dan peralatan listrik yang menggunakan internet. Halini berspekulasi bahwa di sebagian waktu dekat komunikasi antara komputer dan peralatan elektronik mampu bertukar informasi di antara mereka sehingga mengurangi interaksi manusia. Hal ini juga akan membuat pengguna internet semakin meningkat dengan berbagai fasilitas dan layanan internet.

 

Tantangan utama dalam IOT adalah menjembatani kesenjangan antara dunia fisik  dan dunia informasi. Seperti bagaimana mengolah data yang diperoleh dari peralatan eletronik melakui sebuah interface antara pengguna dan peralatan itu. Sensor  mengumpulkan data mentah fisik dari scenario real time dan mengkonversikan ke dalam mesin format yang dimengerti sehingga akan mudah dipertukarkan antara berbagai bentuk format data (Thing) (Suresh, Daniel, &Aswathy,2014).

 

Banyak yang memprediksi baha Internet of Things adalah 2the ne3t big thing4 didunia teknologi informasi, hal ini karena Internet of Things menaarkan banyak potensi yang bisa digali. Contoh sederhana implementasi dari Internet of Things misalnya adalahkulkas yang dapat memberitahukan kepada pemiliknya via *%* atau email tentang makanandan minuman apa saja yang sudah habis dan harus distok lagi.1agi pengembang, kini banyak perusahaan yang menyediakan berbagai macam program untuk membantu pengembangdalam mengembangkan produk berbasis Internet of Things.