Sejarah dan Perkembangan Yahoo

(1994-1996) Pada bulan Januari 1994, Jerry Yang dan David Filo membuat sebuah situs web yang diberi nama “Jerry’s Guide to the World Wide Web.” Awalnya, situs Jerry’s Guide to the World Wide Web hanyalah sebuah direktori daftar bookmark yang dikelompokkan berdasarkan subyek. Fungsinya hanyalah sebagai penunjuk bagi situs-situs lain. Bulan April 1994, “Jerry’s Guide to […]

(1994-1996)

Pada bulan Januari 1994, Jerry Yang dan David Filo membuat sebuah situs web yang diberi nama “Jerry’s Guide to the World Wide Web.” Awalnya, situs Jerry’s Guide to the World Wide Web hanyalah sebuah direktori daftar bookmark yang dikelompokkan berdasarkan subyek. Fungsinya hanyalah sebagai penunjuk bagi situs-situs lain.

Bulan April 1994, “Jerry’s Guide to the World Wide Web” diganti namanya menjadi “Yahoo!”. Nama baru ini diambil oleh Filo dan Yang dari novel Gulliver’s Travel karya Jonathan Swift. Mereka memilih kata unik tersebut karena menyukai makna katanya yang berarti “primitif, kuno, kasar”. Selain itu Yahoo juga adalah singkatan dari “Yet Another Hierarchical Officious Oracle”. Sedangkan alamat URL-nya adalah: akebono.stanford.edu/yahoo.

Namun, nama “Yahoo” sebenarnya telah lebih dulu dipatenkan menjadi merek produk saus barbekyu dan perahu karet oleh perusahaan lain. Inilah sebabnya mengapa Yang dan Filo terpaksa menambahkan sebuah tanda seru di belakang kata Yahoo sehingga menjadi “Yahoo!”. Walaupun demikian, tanda seru itu sering diabaikan saat orang menyebut Yahoo.

Akhir tahun 1994, Yahoo mencatat perkembangan mencengangkan karena telah di-klik oleh sekitar satu juta pengunjung. Menyadari potensi ini, Yang dan Filo membadan-hukumkan Yahoo sebagai sebuah perseroan terbatas pada 1 Maret 1995. Tahun berikutnya, tepatnya tanggal 12 April 1996, Yahoo mendapatkan dana segar sebesar 33,8 juta dolar AS yang dihimpun dari hasil penjualan 2,6 juta lembar sahamnya seharga USD 13 per lembar.

 

Perkembangan (1997-1999)

Tak mau ketinggalan dari para para pesaingnya, Yahoo mulai mengembangkan sayap hingga menjadi sebuah situs portal. Pada akhir dekade 90-an, sejumlah portal dan direktori situs seperti Yahoo, MSN, Lycos, Excite, dll berkembang sangat pesat. Mereka berlomba-lomba mengakuisisi layanan-layanan internet lain yang lebih kecil untuk dimasukkan dalam layanannya dengan harapan agar pengunjung/pengguna lebih betah dan setia di portalnya.

Tercatat pada 8 Maret 1997, Yahoo mengakuisisi perusahaan layanan komunikasi online yang bernama Four11. Salah satu produk Four11 yang terkenal adalah Rocketmail. Yahoo lalu mengubah nama produk ini menjadi Yahoo! Mail. Selanjutnya, Yahoo membeli ClassicGames.com dan mengubahnya menjadi Yahoo! Games. Tahun 1998, Yahoo mengakuisisi GeoCities, kemudian mengambil alih eGroups yang dirubah namanya menjadi Yahoo! Groups. Tanggal 21 Juli 1999, Yahoo meluncurkan salah satu produk terlarisnya: Yahoo! Messenger.

 

Yahoo! International

Sebagai sebuah portal besar, selain bahasa Inggris, Yahoo! juga mengelola layanan situs multi bahasa. Terdapat 42 layanan bahasa dalam portal Yahoo saat ini, yang di antaranya adalah Argentina, Brazil, Jerman, Perancis, Jepang, Thailand, India, Indonesia, dll.

 

Fenomena Dot-com bubble (2000-2001)

Dot-com bubble adalah sebuah periode masa (1995-2001) di mana sejumlah perusahaan berbasis internet seperti Yahoo, Google, AOL, dsb mencapai puncak kejayaannya yang ditandai dengan melambungnya harga saham perusahaan-perusahaan tersebut di lantai bursa. Pada 3 Januari 2000, saham Yahoo mencapai harga tertingginya pada level USD118,75 per lembar saham. Enambelas hari kemudian, saham Yahoo di Jepang mencatat sejarah sebagai saham pertama di lantai bursa Jepang yang diperdagangkan di atas J¥100,000,000, dengan harga per saham J¥ 101,4 juta atau sekitar USD 962,140 (kurs waktu itu).

Saking populernya, portal yahoo.com sempat mengalami hang beberapa jam pada 7 Februari 2000 akibat serangan hack. Namun ajaib pada keesokan harinya, harga saham Yahoo malah meningkat naik 4,5 persen.

Saat masa emas ini, Yahoo dan Google sempat mengikat suatu kerjasama yang dimulai pada 26 Juni 2000 di mana waktu itu Yahoo mengontrak Google untuk menempatkan mesin pencarinya sebagai mesin pencari standar di portal Yahoo.

 

Periode pasca dot-com bubble (2002-2006)

Yahoo adalah salah satu dari sedikit perusahaan besar berbasis internet yang bertahan setelah fenomena dot-com bubble berakhir. Pada 26 September 2001, saham Yahoo mencapai harga terendah pada titik USD 4,06.

Akhir 2002, untuk mengembangkan teknologi mesin pencarinya Yahoo menggandeng Inktomi. Bulan Februari 2003, Yahoo membeli Konfabulator dan mengganti namanya menjadi Yahoo! Widgets. Selanjutnya, Juli 2003, Yahoo mengambilalih saham Overture Services, Inc yang mengelola AltaVista dan AlltheWeb.

Setelah dirasa cukup, pada tanggal 18 Februari 2004 Yahoo secara resmi memutus kerjasamanya dengan Google dan mengembangkan teknologi mesin pencarinya sendiri.

Google kemudian merilis layanan email gratisannya sendiri, Gmail, yang berkapasitas 1 GB pada 1 April 2004. Melihat hal ini, Yahoo segera merespon dengan meningkatkan kapasitas mailbox email gratisan dari 4 MB menjadi 100 MB dan mailbox email berbayar Yahoo Mail Plus dari 1 GB menjadi 2 GB. Tak cukup sampai situ, pada 2007 Yahoo mengumumkan kapasitas mailbox-nya menjadi tak berbatas. Saat Google merilis Google Talk (produk yang hampir mirip dengan Yahoo! Mesengger) pada 2005, Yahoo bekerjasama dengan Microsoft mengumumkan bahwa Yahoo! Mesengger bisa dipakai multi fungsi bersama MSN Mesengger (produk serupa dari Microsoft).

Yahoo melanjutkan ekspansi dengan mengakuisisi sejumlah layanan lain dan menggabungkan layanan tersebut bersama layanan versinya sendiri. Beberapa layanan yang dimaksud adalah: Flickr, blo.gs, Upcoming.org, del.icio.us, webjay, dll.