Sejarah Domain

Mengikuti sejarah perkembangan domain yang saat ini sudah sangat terkenal, pada jaman dulu domain sudah dapat diakses oleh orang lain baik melalui PC, handphone maupun tab. Pada awalnya domain hanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan tertentu, namun kini domain sudah dapat digunakan oleh individu. Selain itu juga kini kita dapat menggunakan domain sesuai dengan kode negara kita […]

Mengikuti sejarah perkembangan domain yang saat ini sudah sangat terkenal, pada jaman dulu domain sudah dapat diakses oleh orang lain baik melalui PC, handphone maupun tab. Pada awalnya domain hanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan tertentu, namun kini domain sudah dapat digunakan oleh individu. Selain itu juga kini kita dapat menggunakan domain sesuai dengan kode negara kita masing-masing. Karena domain tersebut merupakan kode letak atau wilayah dimana kita berada.
Domain mulai mengemuka pada 1985, namun pada tahun tersebut baru tercatat sekiar 6 domain yang sudah teregristasi di dunia. Tepatnya pada 15 Maret 1985 muncul sebuah domain yaitu symbolics.com yang merupakan nama dari symbolic inc sebuah produsen komputer dari Masachusetts yakni perusahaan yang telah mendaftarkan domainnya di dunia untuk pertama kalinya.
Pada 1995 National Science Foundation membuat domain tersebut menjadi berbayar karena pada tahun sebelumnya setiap orang ingin mendaftarkan domainnnya secara gratis. Pada saat itu tarif untuk domain tersebut sekitar US$100 yang berlaku selama 2 tahun.
Kemudian pada 1998, penamaan domain mejadi semakin kompleks. Hal tersebut akhirnya membuat Departemen Perdagangan AS mengambil tindakan dengan mengajukan proposal privatisasi Domain Name System (DNS) yang kemudian di kelola oleh pemerintah dari AS. Karena ada beberapa kendala tentang beberapa dokumen yang disebut dengan Green Paper yang kemudian diprotes dan dikritik melalui pembuatan White Paper yang berisi tentang permintaan pembuatan ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) sebagai pengganti pemerintahan AS dalam hal pengaturan.
Pada tahun 2013 dibuatlah Undang-undang yang berkaitan tentang peraturan tentang perlindungan nama domain. Karena seiring perkembangan, muncullah penipuan melalui nama domain yang mengarah pada situs pornografi. Pada tahun itu ada beberapa nama domain yang menipu seperti, teletubbies.com dan Bobthebiurder.com yang mengarah pada situs porno Hanky Panky College. Akhirnya pada tahun tersebut pemerintah AS mengeluarkan UU perlindungan 2003 AS yang berfungsi untuk menghukum pencipta nama domain yang menipu.
Nama domain menjadi semakin mahal pda tahun 2007. Ada seoarang pembeli domain bernama Ben Sharples yang membeli domain seharga US$35 juta atau setara dengan Rp.397,7 milyar dengan nama domain Vacationrentals.com. Ada juga nama domain yang popular pada waktu itu yaitu sex.com seharga US$13 juta setara dengan Rp.147,7 Milyar tahun 2010 lalu.
Tahun 2012 perteumbuhan domain makin tinggi, sudah hampir 15.000 nama domain yang diregistrasi. Kemudian tahun 2013 nama domain mulai ada dikombinasi nama domain empat karakter. Pada 2014 generic Level top Domain (gLTD) mulai bermunculan hingga 100 nama akhiran domain seperti .com .edu .org yang akhirnya membuat pengelola domain membuka akhiran nama domain misalnya seperti .music dan ada juga yang membuka nama domain sesuai dengan perusahaannya misalnya .apple atau yang lainnya hingga akhirnya pada tahun ini nama domain mulai berektensi.