Sistem Operasi FreeBSD

Apa itu Sistem Operasi FreeBSD FreeBSD adalah salah satu system operasi yang bersifat open source. FreeBSD sebagai salah satu dari keluarga BSD, saat ini sangat banyak digunakan dan bahkan dikembangkan di berbagai kalangan individu, perusahaaan dan bahkan universitas. Bila dibandingkan dengan Windows, FreeBSD relatif lebih sulit dalam penggunaan, karena masih bersifat text base dalam memberikan […]

Apa itu Sistem Operasi FreeBSD

FreeBSD adalah salah satu system operasi yang bersifat open source. FreeBSD sebagai salah satu dari keluarga BSD, saat ini sangat banyak digunakan dan bahkan dikembangkan di berbagai kalangan individu, perusahaaan dan bahkan universitas. Bila dibandingkan dengan Windows, FreeBSD relatif lebih sulit dalam penggunaan, karena masih bersifat text base dalam memberikan command, sedangkan windows memiliki GUI yang jauh lebih dibandingkan dengan FreeBSD. Namun, terdapat juga varian BSD yang memiliki GUI, seperti PC-BSD. Keunggulan FreeBSD dibandingkan dengan Windows, adalah kebebasan dalam penggunaan, bahkan pengembangan dari system operasi tersebut, karena lisensi yang sudah dijamin untuk kebebasannya.

Sejarah FreeBSD

Sejarah munculnya FreeBSD berawal dari pengembangan system Operasi Unix yang dirancang oleh Ken Thompson dan Dennis Ritchie, peneliti dari AT&T Bell Laboratories. Selama pertengahan tahun 70an, Ken Thompson memperkenalkan UNIX ke University of California di Berkeley. Dan ketika University of California at Berkeley menerima source code ini (membeli dengan harga $400), co-creator Unix, Ken Thompson, tengah berkunjung ke salah satu fakultas. Melalui bantuannya yang konsisten, para periset dan mahasiswa, terutama Bill Joy (salah satu pendiri Sun Microsystem), berusaha mengembangkan source code Unix tersebut dan melahirkan apa yang disebut The Berkeley Software Distribution (BSD).

Dengan dukungan pendanaan dari DARPA (departemen pertahanan Amerika), Berkeley Computer System Research Group (CSRG) selanjutnya menjadi bagian penting dalam pengembangan Unix disamping Bell Labs. Bersamaan dengan Unix System V AT&T sendiri, BSD tumbuh menjadi salah satu dari dua flavor Unix mayor pada saat itu.

 

Kelebihan Free BSD

  • Sistem operasi ini bersifat open source, jadi para pengguna boleh menggunakan dan mengembangkan lagi sistem operasi ini secara gratis.
  • Memiliki sistem software third-party yang memberikan kemudahan yang berarti bagi para user untuk menambah atau menghapus aplikasi-aplikasi. Para user cukup mengeksekusi satu baris perintah dan aplikasi-aplikasi dengan sendirinya di download, dicek integritasnya, di-build, dan diinstall secara otomatis. Tugas-tugas administrasi sistem menjadi sangat praktis dan mudah.
  • Secure, powerfull, mendukung patch dan update, disertai port dan package u/ memudahkan install software lain, disertai firewall, dan ada team yang akan selalu develop OS FreeBSD.
  • Sistem operasi ini stabil untuk data base, server internet, client server, dan lain-lain.

Kekurangan Free BSD:

  • Free BSD tidak support terhadap PC IBM
  • Tidak ada dukungan plug and play
  • Tidak banyak dukungan dari komunitas untuk mengembangkan sistem operasi ini
  • Belum jelas masa depannya untuk server data base dan sistem operasi desktop.