Tentang Nginx Web Server

Nginx ini sebenarnya adalah server Proxy serta HTTP yang menggunakan kode bersifat opensource dan dapat difungsikan sebagai proxy IMAP/POP3. Tahukah kamu bahwa kode sumber Nginx webserver yang sekarang ini banyak dipakai, ditulis oleh Igor Sysoev yang merupakan orang Rusia pada tahun 2002. Setelah dua tahun akhirnya web server ini dirilis ke publik. Banyak orang yang menggunakan Nginx […]

Nginx ini sebenarnya adalah server Proxy serta HTTP yang menggunakan kode bersifat opensource dan dapat difungsikan sebagai proxy IMAP/POP3. Tahukah kamu bahwa kode sumber Nginx webserver yang sekarang ini banyak dipakai, ditulis oleh Igor Sysoev yang merupakan orang Rusia pada tahun 2002. Setelah dua tahun akhirnya web server ini dirilis ke publik. Banyak orang yang menggunakan Nginx karena servernya yang memiliki tingkat performansi yang tingga dan juga stabil. Menariknya, web server ini juga irit dalam konsumsi sumber daya. Salah satu website ternama yang diketahui memakai Nginx adalah WordPress.

Manfaat dari NGINX

Nginx adalah web server yang sangat powerfull, menurut bechmark terbukti nginx unggul di static file dari pada apache dan lighttpd. Dengan penggunaan NGINX sebagai reverse proxy untuk apache maka beban server dapat di kurangi dan waktu loading untuk client-client NIMHOST juga dapat semakin cepat.  Jadi dapat di simpulkan penggunaan NGINX mempercepat loading time website.Di harapkan dengan adanya improvisasi ini, loading time client-client NIMHOST menjadi lebih cepat dan server pun menjadi lebih stabil.

Jadi kesimpulannya adalah NGINX itu erver HTTP dan Proxy dengan kode sumber terbuka yang bisa juga berfungsi sebagai proxy IMAP/POP3. Kode sumber nginx ditulis oleh seorang warga negara Rusia yang bernama Igor Sysoev pada tahun 2002 dan dirilis ke publik pada tahun 2004. Nginx terkenal karena stabil, memiliki tingkat performansi tinggi dan minim mengonsumsi sumber daya.

Kekurangan

  • Update yangcukup lama dibganding webserver lainnya.
  • Fast CGI yang tidak berfungsi sempurna.
  • Kadangkala ada masalah pada .htaccess namun hal ini tergantung dari konfigurasi webmasternya sendiri.
  • Pemakai tidak sebanyak Apache / IIS.

Kelebihan

  • Opensource.
  • Performa yang tinggi dan stabil serta memiliki banyak fitur.
  • Konfigurasi yang cukup mudah.Menggunakan sedikit sumber daya.
  • Cenderung lebih kuat untuk hostingan banyak dibanding Litespeed.